Ads

Sejarah Lady Vikers (Viking Girls) Pelopor Suporter Wanita di Indonesia

Lady Vikers adalah adalah salah satu kelompok suporter wanita pendukung fanatik Persib. Dilihat dari namanya, jelas berkaitan dengan Viking. Ladies Vikers yang dibentuk sejak 1993 itu kini dikelola oleh generasi kedua sejak tahun 2001. Bahkan pengukuhan Lady Vikers/Viking Girls dilakukan oleh sekjen PSSI, Tri Goestoro. Pada acara yang di gelar oleh Asosiasi Supporter Seluruh Indonesia (ASSI). Ketua ASSI sendiri kala itu masih di jabat oleh Sigit Nugroho.

Awalnya eksistensi kaum hawa dalam mendukung Persib Bandung masih bersifat individual, setelah jumlahnya lumayan banyak di bentuklah Lady Vikers, namun saat itu keberadaannya belum terorganisir dengan baik, administrasi keangotaan belum ada. Namun keberadaan Lady Vikers  telah mendapat pengakuan dari para anggota Viking lainnya. Bahkan Lady Vikers telah mencetak sejarah sebagai suporter wanita pertama atau pelopor suporter wanita di indonesia.

Selain datang ke stadion, mereka juga kerap kumpul bermain sepak bola di lapangan futsal. Anggota termuda berusia 5 tahun dan tertua kini berumur 50-an tahun yang disebut gerombolan Bobotoh Kolot (tua). Saat berada di stadion Bobotoh kaum hawa ini dijaga para bobotoh lelaki agar tidak diganggu dan lainnya.

Lady Vikers merupakan bagian tak terpisahkan dari Viking atau Viking Persib Club. Sejarah berdirinya Lady Vikers lumayan panjang. Jauh sebelumnya sebagian kaum hawa ternyata ada yang telah terlibat langsung dalam hiruk pikuknya pendukung Persib.

Para mojang ini memberikan dukungan untuk Persib bukan hanya di kandang atau di Stadion Silliwangi. Mereka mampu menunjukan cintanya dengan mendukung Persib hingga keluar kandang. Bahkan mereka pun terlibat langsung dengan gesekan-gesekan fisik yang biasa terjadi dalam perseturuan dengan suporter lain.

Sebagian kaum hawa tersebut menjadi cikal bakal berdirinya Lady Vikers. Renni Hermansyah, ketua I Lady Vikers mengatakan bahwa dulu sebelum berkeluarga ia sering kali terlibat langsung dalam kerasnya atmosfir suporter. Kejadian yang tidak akan pernah dilupakannya pada  tahun 2001, ketika itu pendukung Persib baru memenangi acara Kuis Siapa Berani antar suporter di stasiun televise swasta Indosiar. Usai penyerahan hadiah terjadi baku hantam antara Viking dan Jakmania. Kedua pendukung salinglempar kursi dan botol. Selapas dari pengawalan polisi di Tol, Jakmania masuk ke tol dan menghadang tiga mobil pembawa Viking. Satu mobil tak dapat lolos dan menjadi bulan-bulanan Jakmania. Akibatnya 13 orang terluka, termasuk Sembilan orang luka berat. Hadian kuis Rp 3 juta ikut amblas diambil Jakmania

Bobotoh kaum hawa ini tidak hanya Lady Vikers saja sebenarnya masih ada organisasi baru Bobotoh kaum hawa seperti Blue Flowers, Bobotoh Unyu Unyu, Maung Geulis dan lainnya.

Berikut salah satu Lady Vikers menceritakan pengalamannya saat menonton di luar kandang  https://www.youtube.com/watch?v=BoabLIRTRWY
Share on Google Plus

About Sebatas Tribun

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar: