Ads

Sejarah Persahabatan Viking dan Bonek



Hubungan persahabatan antara Viking dan Bonek, di mulai pada tahun 2003. Ketika itu ada ikrar suporter bersatu saat gelaran Play-off Liga Indonesia di Solo. Klub tersebut di perbolehkan bermain, tetapi dengan syarat harus ada ikrar suporter untuk bersatu, ikrar tersebut di ikuti oleh Viking, Bonek, Pasoepati, La Mania dan Brajamust. Ketika itu Viking di temani oleh Bonek saat berjalan jalan ke kota Solo, di saat itu kedua kelompok suporter tersebut akrab dan mengobrol.  Kejadian di pertandingan Persib melawan Perseden Denpasar membuat hubungan Viking dan Bonek semakin erat, Viking yang di dampingi oleh Bonek dan suporter Perseden di bantu oleh Pasoepati.

Sebenarnya jika menilik pada sejarah, Persib dan Persebaya adalah musuh bebuyutan dari sejak zaman perserikatan. Kedua klub besar tersebut bukanlah sahabat baik seperti sekarang. Namun,Viking Bonek membuktikan bahwa dua kubu suporter yang sama-sama kuat dan sempat bermusuhan ternyata dapat saling beriringan. Lalu, apa yang menyebabkan Viking Bonek bisa menjalin persahabatan?

Rasa senasib sepenanggungan adalah hal yang mungkin menjadi dasar dari kebersamaan Viking Bonek sekarang ini. Kedua suporter sama-sama memiliki riwayat buruk di mata publik. Mereka dianggap sebagai biang kerusuhan setiap kali pertandingan sepak bola berlangsung. Dimana ada pertandingan yang ditonton oleh Viking dan Bonek pasti akan ada kerusuhan yang terjadi.Memang dalam sejarah sepak bola Indonesia Bonek beberapa kali terlibatdalam kerusuhan ketika Persebaya berlaga. Seperti yang terjadi pada tanggal 4 September 2006, Bonek Mania melakukan kerusuhan saat pertandingan Copa Dji Sam Soe Persebaya melawan Arema Malang. Ketika itu para oknum Bonek Mania membakar sejumlah mobil yang berada di luar Stadion 10 November serta menghancurkan kaca-kaca di dalam stadion. Bonek pun dikenakan sangsi larangan memasuki stadion manapun selama tiga tahun

Viking pun pernah beberapa kali terlibat dalam kerusuhan ketika pertandingan berlangsung. Salah satunya, kerusuhan yang terjadi pada hari Minggu, 23 Januari 2011 dmana saat itu Persib menjamu Arema FC di stadion Siliwangi. Pada saat itu kerusuhan terjadi dan puluhan kursi di dalam stadion dirusak dan merusak papan eboard. Atas semua catatan buram yang pernah dimiliki oleh Viking Bonek, masyarakat maupun media nasional acap kali melayangkan hujatan pada keduanya. Bahkan media masa nasional sering menjadikan berita kerusuhan Viking dan Bonek sebagai headline utama.

Keonaran-keonaranyang dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab menjadikan nama Viking dan Bonek coreng moreng.Viking dan Bonek sering dijadikan sasaran empuk pemberitaan media. Mereka dijadikan lakon keonaran apabila kerusuhan terjadi. padahal tak selalu kedua klub pendukung Persib Persibaya itu melakukan kerusuhan. Mereka merasa memiliki nasib yang sama. Yaitu nasib di deskreditkan oleh masyarakat maupun media massa.

Viking Bonek akhirnya menjadi dua sahabat karib yang mengusung semangat persaudaraan. Keduanya kerap kali saling menjamu ketika Persib atau Persebaya bertandang ke kota berlawanan. Viking menonton pertandingan Persibaya di Bandung, begitupun sebaliknya Bonek menonton pertandingan Persibdi Surabaya. Bahkan pada satu pertandingan, Persib yang bermain laga tandang melawan Deltras Sidoardjo mendapat dukungan penuh tak hanya dari Viking, tetapi juga Bonek Mania. Karena dukungan ganda tersebut akhirnya Persib dapat bermain dengan apik danmengalahkan tuan rumah dengan skor 2-0.

Selain itu, mereka pun mengangkat slogan Viking Bonek Satu Hati sebagai gelora persaudaraan. Keduanya bahkan sering mengadakan kerjasama positif untuk mempererat ikatan tersebut. Salah satunya yaitu dengan menciptakan lagu Viking Bonek Satu Hati. Lagu tersebut menyiratkan kentalnya persahabatan mereka. Terlepas dari semua kontroversi atas sikap anarkis yang dilakukan oknum-oknum yang mengatas namakanViking Bonek. Kedekatan dua klub besar pendukung setia Persib dan Persebaya ini setidaknya dapat menghilangkan kesan angker dari kehadiran suporter kesebelasan sepak bola nasional. Dua kubu yang berbeda kesebelasan, kota bahkan suku ternyata dapat bersanding dan menjalin persahabatan yang jauh dari katarusuh.

Jika melihat suporter lain di indonesia, sebenarnya bukan hanya oknum mengatasnamakan Viking atau Bonek saja yang sering berbuat kerusuhan, banyak suporter lain di indonesia. Tetapi kedua suporter Viking Bonek sangatlah menjungjung pertemanan untuk suporter lain di indonesia setiap kali mereka bersatu.

Viking Bonek Salam Satu Hati Satu Nyali, Wani !
Share on Google Plus

About Sebatas Tribun

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

6 komentar:

Unknown mengatakan...

Jayalah persepakbolaan indonesia

Jaya lah persibkuh mengatakan...

Mari bersaudara kawan kita satu kita Indonesia ����

Jaya lah persibkuh mengatakan...

Ayoo kita Indonesia kita satu

Unknown mengatakan...

Bagi saya itu merupakan periikratan buka seperti arema dan bonek seperti tauran arema tidak sepikiran seporter bagi saya dan lainya

Unknown mengatakan...

Awal arema raisi kepada bonek

Unknown mengatakan...

Salam Satu Hatu, Satu Nyali, Wani!